Semua jenis
usaha, pasti membutuhkan modal sebagai pembiayaan awal. Mengenai besarannya
sendiri, akan sangat bergantung pada jenisnya sendiri. Ada yang tidak
membutuhkan modal terlalu besar, tetapi ada juga yang membutuhkan modal hingga
puluhan atau ratusan juta rupiah. Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan ini,
seseorang akan mengajukan pinjaman usaha
ke lembaga keuangan bank maupun non bank. Dengan begitu, usaha yang selama ini
diimpikan dapat terwujud.
Akan tetapi,
apakah sumber modal usaha hanya bisa berasal dari pinjaman? Tentu saja tidak.
Anda bisa mendapatkan modal dengan beberapa cara, di antaranta:
1. Tabungan.
Setiap orang yang mampu mengelola keuangan dengan baik, seharusnya
memiliki tabungan untuk masa depannya. Bahkan, terkadang ada yang menyediakan
sebuah rekening khusus untuk tabungan. Sebenarnya, banyak manfaat yang bisa
diperoleh bila Anda menabung uang, salah satunya bisa
digunakan untuk keperluan
harian. Namun, karena satu dan lain hal, banyak yang merasa kesulitan saat
ingin menabung uangnya. Untuk itu, bagi yang kesulitan, bisa loh meniru beberapatrik supayabisa punya uang lebih untuk ditabung.
Selain itu, tabungan ini bisa pula Anda manfaatkan untuk modal
usaha. Ingat ya, jangan habiskan seluruh tabungan Anda untuk modal, karena
usaha yang baru dibangun terkadang masih membutuhkan waktu untuk dapat sukses.
Sisa tabungan, bisa Anda manfaatkan untuk memenuhi biaya keseharian Anda selama
usaha masih belum memberikan profit. Namun biasanya, untuk seseorang yang sudah
memiliki rencana ingin membangun usaha dimasa depan, pasti sudah memiliki
tabungan khusus untuk membangun usaha.
2. Jual aset.
Mendapatkan modal dengan menjual aset? Boleh saja, dan sudah banyak
kok pengusaha yang melakukannya. Namun, ada satu hal yang harus Anda ingat
sebelum melakukannya, yaitu rencanakan semuanya secara matang. Apalagi, jika
aset yang dijual adalah rumah. Sebab, jika Anda menjual aset berharga tanpa
perencanaan usaha yang matang, bisa jadi uang Anda akan habis begitu saja tanpa
menghasilkan apapun. Selain itu, sisakan uang hasil penjualan aset ini untuk
membeli aset baru dengan harga yang lebih murah, dan juga sisakan untuk
persiapan pengeluaran keseharian Anda. Misalnya, Anda menjual rumah seharga 2
milyar rupiah, maka Anda bisa mencari rumah baru yang memiliki harga ratusan
juta sebagai pengganti rumah Anda. Dengan begitu, Anda masih tetap memiliki
sebuah aset tempat tinggal sehingga Anda tetap tidak terlantar meskipun usaha
belum memberikan profit.
3. Kerjasama.
Jika
Anda memiliki teman atau keluarga yang memiliki dana lebih, Anda bisa mengajak
mereka untuk bekerjasama menjadi penyedia modal usaha Anda. Namun, pada saat
Anda mengajak kerjasama, hindari memberikan janji yang akan sulit ditepati.
Misalnya seperti keuntungan tetap dengan nominal sekian, atau janji apapun
terkait keuntungan. Sebab, Anda baru saja mau merintis usaha dan Anda belum
tahu kapan usaha tersebut akan berhasil atau kendala apa yang akan dihadapi.
Jika Anda memberikan janji yang tidak bisa ditepati hanya demi mendapatkan
modal, maka Anda bisa kehilangan kepercayaan dan hubungan Anda dengan orang
tersebut akan berantakan.
Membangun dan mengelola usaha bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan
perencanaan yang matang serta modal yang cukup, maka meraih kesuksesan dari
usaha yang baru dirintis bukanlah hal yang tidak mungkin. (Vita)
0 komentar:
Posting Komentar