Rabu, 06 Juni 2012


Modal kerja sangat diperlukan oleh para pengusaha. Dengan modal kerja yang ada pengusaha dapat menambah kapasitas usahanya dan tentu saja menambah keuntungan yang diterima. Namun modal kerja/usaha biasanya bukanlah jumlah yang sedikit oleh karena itu biasanya para pengusaha meminjam pada bank atau leasing.

Meminjam kredit modal kerja pada bank tidaklah mudah, tapi bila kita mengetahui caranya maka akan sedikit banyak akan mempermudah disetujuinya aplikasi pengajuan kredit modal kerja Anda oleh bank.
Berikut tipsnya:

1. Pastikan tujuam peminjaman Anda akan disukai oleh pihak Bank, karena tentu saja bank tidak ingin kredit/pinjaman yang diberikan disalahgunakan.

kredit modal kerja
Modal Kerja
2.  Bank memiliki history/track record nasabah dalam hal kredit di dunia perbankan/leasing, termasuk pemakaian kartu kredit. Bank akan berpikir ulang memberikan pinjaman bagi Anda yang selalu terlambat membayar pemakaian kartu kredit, terlebih jika Anda pernah mengalami kredit macet di bank lain. Jika Anda pernah mengalaminya, yang perlu Anda lakukan adalah menjelaskan kepada petugas bank mengenai penyebab masalah tersebut dan tegaskan bahwa hal itu sudah selesai, dengan menunjukkan tanda bukti pembayaran.

3.  Omset usaha yang mengalami kemajuan akan menjadi nilai plus Anda, namun bukan berarti Anda berbohong mengenai omset yang diterima. Bila memang omset Anda tidak mengalami kenaikan maka jelaskan kepada pihak bank kendala usaha Anda.

4. Mutasi kredit kurang lebih bisa menjadi cerminan omset usaha Anda maka aktifkan mutasi kredit Anda, lakukan pembayaran melalui transfer/giro sehingga jumlah mutasi kredit per bulan di rekening koran Anda minimal mencerminkan 80% omset Anda per bulan.

5.  Lengkapi dokumen usaha Anda sebelum mengajukan permohonan kredit di bank. Dokumen usaha tersebut seperti akta CV/akta pendirian PT (kecuali jika usaha Anda berupa perusahaan perseorangan), NPWP, SIUP, dan TDP.

6.  Bank memiliki metode tersendiri untuk menghitung tingkat kemampuan membayar Anda. Pada intinya, jika fasilitas yang Anda ajukan berupa overdraft financing/rekening koran, semakin besar laba operasional yang Anda peroleh tiap bulannya dibanding bunga yang harus Anda bayar, semakin baik pula penilaian bank terhadap tingkat kemampuan membayar Anda. Begitu pula jika fasilitas yang Anda ajukan berupa angsuran, penilaian bank terhadap tingkat kemampuan membayar Anda semakin baik jika semakin besar laba operasional yang Anda peroleh tiap bulannya dibandingkan pokok angsuran + bunga yang harus Anda bayar.

7. Bank akan memperhatikan agunan Anda. Upayakan agar jumlah pinjaman yang Anda ajukan tidak melampaui nilai agunan Anda. Namun sekali lagi, bagi beberapa bank agunan bukanlah pertimbangan utama, yang utama tetap pada penilaian terhadap bisnis Anda.
Semoga sukses. (Mew)

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar