Saat ini, penawaran investasi reksa dana memang berjumlah ratusan.
Namun, tahukah Anda, ketika berniat untuk membeli investasi jenis ini, biasanya
Anda hanya ditawarkan sekitar empat tipe investasi saja? Apakah keempat tipe
ini memiliki perbedaan dengan yang lainnya? Sebenarnya, apapun tipe dari
investasi reksa dana ini semuanya sama, sama-sama digunakan untuk tempat
menginvestasikan keuangan serta mendapatkan sejumlah keuntungan. Akan tetapi,
perbedaannya terletak pada kebijakan dari masing-masing investasi tersebut.
Nah, sebelum memutuskan untuk membeli berinvestasi pada
bidang reksa dana ini, alangkah
baiknya ketahui dulu keempat tipe reksa dana
tradisional ini, berikut diantaranya:
1.
Reksa
dana saham. Reksa dana saham merupakan salah satu tipe investasi pada
reksa dana yang bisa Anda jadikan sebagai tempat untuk menginvestasikan
keuangan dengan minimal investasi hingga 80%. Reksa dana saham ini sendiri
bekerja dengan cara menjual sekaligus membeli saham. Namun, saham yang dibeli
maupun dijual tersebut hanyalah dalam bentuk perusahaan yang sudah terdaftar
langsung di bursa efek Indonesia dan luar negeri. Meskipun begitu, reksa dana
saham ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang karena
investasi tipe ini bisa lebih dari lima tahun.
2.
Reksa
dana campuran. Pada reksa dana campuran ini, biasanya maksimal investasi
yang harus Anda keluarkan minimal adalah sekitar 79% dengan pembagian pada
bidang obligasi, saham, dan pasar uang. Tujuan dibaginya investasi ini adalah
untuk meminimalisir kerugian yang terjadi, jika investasi Anda di salah satu
bidang mengalami kerugian maka Anda masih dapat keuntungan dari investasi
lainnya. Nah, investasi tipe ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin
berinvestasi jangka pendek mulai dari tiga hingga lima tahun saja, akan tetapi
mendapatkan untung besar.
3.
Reksa
dana pendapatan tetap. Berbeda dengan sebelumnya, pada investasi reksa dana
pendapatan tetap ini, Anda diwajibkan untuk menginvestasikan dana pada bidang
obligasi minimal sebanyak 80% dan sisanya bisa diinvestasikan ke pasar uang.
Jika tujuan Anda berinvestasi adalah untuk jangka pendek menengah, maka reksa
dana pendapatan tetap inilah jawabannya karena disini Anda bisa berinvestasi
mulai satu hingga tiga tahun lamanya.
4.
Reksa
dana pasar uang. Nah, bagi Anda yang ingin berinvestasi kurang dari satu
tahun, maka pilihlah tipe investasi reksa dana pasar uang. Sebab jangka waktu
investasi disini hanyalah sekitar 12 bulan maupun kurang. Meskipun sangat
singkat, berinvestasi pada bidang ini tetap memberikan banyak keuntungan Anda.
Dan pada tipe ini, investasi yang Anda keluarkan minimal 100% untuk instrumen
pasar uang. Tidak dibagi-bagi layaknya reksa dana campuran maupun reksa dana
pasar uang.
Itulah empat tipe investasi reksa dana yang bisa Anda pilih.
Dengan memahami tipe-tipe di atas, Anda bisa meminimalisir kemungkinan merugi
dalam investasi dan bisa melindungi diri agar tidak terjebak dalam investasi bodong. Selamat berinvestasi! –SH–
0 komentar:
Posting Komentar