Jumat, 02 Februari 2018

4 Tipe Reksa Dana Secara Tradisional



Saat ini, penawaran investasi reksa dana memang berjumlah ratusan. Namun, tahukah Anda, ketika berniat untuk membeli investasi jenis ini, biasanya Anda hanya ditawarkan sekitar empat tipe investasi saja? Apakah keempat tipe ini memiliki perbedaan dengan yang lainnya? Sebenarnya, apapun tipe dari investasi reksa dana ini semuanya sama, sama-sama digunakan untuk tempat menginvestasikan keuangan serta mendapatkan sejumlah keuntungan. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada kebijakan dari masing-masing investasi tersebut.
Nah, sebelum memutuskan untuk membeli berinvestasi pada bidang reksa dana ini, alangkah
baiknya ketahui dulu keempat tipe reksa dana tradisional ini, berikut diantaranya:

1.       Reksa dana saham. Reksa dana saham merupakan salah satu tipe investasi pada reksa dana yang bisa Anda jadikan sebagai tempat untuk menginvestasikan keuangan dengan minimal investasi hingga 80%. Reksa dana saham ini sendiri bekerja dengan cara menjual sekaligus membeli saham. Namun, saham yang dibeli maupun dijual tersebut hanyalah dalam bentuk perusahaan yang sudah terdaftar langsung di bursa efek Indonesia dan luar negeri. Meskipun begitu, reksa dana saham ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang karena investasi tipe ini bisa lebih dari lima tahun.
2.       Reksa dana campuran. Pada reksa dana campuran ini, biasanya maksimal investasi yang harus Anda keluarkan minimal adalah sekitar 79% dengan pembagian pada bidang obligasi, saham, dan pasar uang. Tujuan dibaginya investasi ini adalah untuk meminimalisir kerugian yang terjadi, jika investasi Anda di salah satu bidang mengalami kerugian maka Anda masih dapat keuntungan dari investasi lainnya. Nah, investasi tipe ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka pendek mulai dari tiga hingga lima tahun saja, akan tetapi mendapatkan untung besar.
3.       Reksa dana pendapatan tetap. Berbeda dengan sebelumnya, pada investasi reksa dana pendapatan tetap ini, Anda diwajibkan untuk menginvestasikan dana pada bidang obligasi minimal sebanyak 80% dan sisanya bisa diinvestasikan ke pasar uang. Jika tujuan Anda berinvestasi adalah untuk jangka pendek menengah, maka reksa dana pendapatan tetap inilah jawabannya karena disini Anda bisa berinvestasi mulai satu hingga tiga tahun lamanya.
4.       Reksa dana pasar uang. Nah, bagi Anda yang ingin berinvestasi kurang dari satu tahun, maka pilihlah tipe investasi reksa dana pasar uang. Sebab jangka waktu investasi disini hanyalah sekitar 12 bulan maupun kurang. Meskipun sangat singkat, berinvestasi pada bidang ini tetap memberikan banyak keuntungan Anda. Dan pada tipe ini, investasi yang Anda keluarkan minimal 100% untuk instrumen pasar uang. Tidak dibagi-bagi layaknya reksa dana campuran maupun reksa dana pasar uang.
Itulah empat tipe investasi reksa dana yang bisa Anda pilih. Dengan memahami tipe-tipe di atas, Anda bisa meminimalisir kemungkinan merugi dalam investasi dan bisa melindungi diri agar tidak terjebak dalam investasi bodong. Selamat berinvestasi! –SH–

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar